Karakteristik Kajian Islam Kontemporer: Dialektika Barat dan Timur

Authors

  • Amirudin Amirudin IAI Bunga Bangsa Cirebon
  • Masayu Mashita Maisarah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.47453/eduprof.v2i1.29

Keywords:

Islamic studies; Normativity; Historicity

Abstract

Islam is understood in multi-meaning, as a religious teaching and as a scientific field. This matter is still being debated by several groups, especially regarding the issue surrounding studying Islam in the West. The purpose of this paper is to examine the development of Islamic studies from time to time. The issue of using a normative and historical approach in Islamic studies has been widely discussed by experts, both from the West and the East. However, in its development, Islamic studies form a separate 'stronghold' with their respective identities in an effort to understand Islamic teachings, both as an 'observer' and as an 'actor' who has an element of partiality. By using a historical approach, this paper will prove the flexibility of Islamic studies, where each "camp" will have its own method and style in understanding Islamic teachings, both in its development in the East and West. The study of Islam will always be up to date because it attracts attention. This is of course not only among Muslims (insiders), but also among non-Muslims (outsiders) who study Islam from various perspectives.

Abstrak

Islam dipahami dengan multi-makna, sebagai ajaran keagamaan dan sebagai bidang keilmuan. Hal tersebut hingga kini masih diperdebatkan oleh beberapa kalangan, terutama menyangkut isu seputar mengkaji Islam di Barat. Tujuan tulisan ini ingin mengkaji perkembangan studi Islam dari masa ke masa. Isu penggunaan pendekatan normatif maupun historis dalam kajian Islam telah ramai diperbincangkan oleh para ahli, baik dari Barat maupun Timur. Namun dalam perkembangannya, studi Islam membentuk ‘kubu’ tersendiri dengan identitas masing-masing dalam upaya memahami ajaran Islam, baik sebagai ‘pengamat’ maupun sebagai ‘aktor’ yang memiliki unsur keberpihakan. Dengan menggunakan pendekatan historis, tulisan ini akan membuktikan fleksibilitas kajian Islam, di mana masing-masing ‘kubu’ akan memiliki metode dan corak tersendiri dalam memahami ajaran Islam, baik perkembangannya di Timur dan Barat. Kajian tentang ke-Islaman akan selalu aktual untuk diperbincangkan karena sangat menarik perhatian. Hal ini tentunya tidak hanya dikalangan muslim sendiri (insider), tetapi juga kalangan non-muslim (outsider) yang mempelajari agama Islam dari berbagai sudut pandang.

References

Abdullah, M. Amin, ‘Studi Agama: Normativitas atau Historisitas?’, Yogyakarta: Pustaka Pelajar,1999
Al Makin, ‘Antara Barat dan Timur: Batasan, Dominasi, Relasi, dan Globalisasi’ ,Jakarta: PT. Serambi Ilmu Semesta, 2015
Ali, Mukti, ‘Ilmu Perbandingan Agama’,Yogyakarta: Gajahmada University Press, 1977
Anwar, Rosihon. Dkk, ‚Pengantar Studi Islam: Disusun Berdasarkan Kurikulum Terbaru Perguruan Tinggi Islam‘, Bandung: Pustaka Setia, 2009
Arif, Syamsudin,‘Orientalis & Diabolisme Pemikiran‘, Jakarta: Gema Insani, 2008
Azizy, A. Qodri, ‘Pengembangan Ilmu-Ilmu KeIslaman‘, Semarang: Penerbit Aneka Ilmu, 2004
Azra, Azyumardi, ‘Reintegrasi Ilmu-Ilmu dalam Islam‘, dalam ‘Konsorsium Bidang Ilmu UIN Sunan Gunung Djati Bandung’, ‘Pengembangan Pendidikan Tinggi Dalam Perspektif Wahyu Memandu Ilm’ , Bandung: Gunung Djati Press, 2008
Binder, Leonard, ‘The Study of the Middle East: Research and Scholarship in the Humanities and the Social Sciences’, New York: John Wiley & Sons, 1976
Buchori,Mannan, ‘Menyingkap Tabir Orientalisme’,Jakarta: AMZAH, 2006
Ghazali, Dede Ahmad. Gunawan, Heri,‘Studi Islam: Suatu Pengantar dengan Pendekatan Interdisipliner‘, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2015
Hamzah, Alirman,‘Citra Islam di Mata Barat: Sejarah dan Perkembangan Orientalisme‘, Padang: IAIN IB Press, 2003
Hasbullah, Muflich.Pikiran Rakyat, 2008. Diunduh tanggah 15 Mei 2019
Hidayat, Komaruddin, Prasetyo, Hendro,‘Problem dan Prospek IAIN,‘Jakarta: Logos, 2000
Kurzman, Charles. Ernst, Carl W, Islamic Studies in U.S. Universities’, Review of Middle East Studies, 46.1 (2012) 24-46
Ma’ruf, Jamhari. dalam http://www.ditpertais.net/artikel/jamhari01.asp. Diunduh tanggal 10 Mei 2019
Mahmud, Moh. Natsir, Orientalisme: Berbagai Pendekatan Barat dalam Studi Islam‘,Kudus: MASEIFA Jendela Ilmu, 2012
Mansur, Syafi’in, ‚Orientalisme‘,Serang: Yayasan Ulumul Qur‘an, 1997
Muhaimin,‘Studi Islam dalam Ragam Dimensi dan Pendekatan‘, Jakarta: Kencana, 2013
Muslih, Mohammad,‘Religious Studies: Problem Hubungan Islam dan Barat, Kajian Pemikiran Karel A. Steenbrink‘, Yogyakarta: Belukar Budaya, 2003.
Muhammadun, Muhammadun, ‘Konsep Ijtihad Wahbah Az-Zuhaili Dan Relevansinya Bagi Pembaruan Hukum Keluarga Di Indonesia’, Syntax Literate; Jurnal Ilmiah Indonesia, 4.11 (2019), 104–13
Nanji, Azim,‘Peta Studi Islam: Orientalisme dan Arah Baru Kajian Islam di Barat‘, Yogyakarta: Fajar Pustaka Baru, 2003
Nasution, A. Faruq,‘Islam dan Peradaban‘, Jakarta: Dar al-Hikmah, 2007
Nata, Abuddin,‘Studi Islam Komprehensif‘, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2011
Nata, Abuddin,’Dari Ciputat, Cairo, Hingga Columbia’, Jakarta: UIN Jakarta Press, 2007
Rasyid, Daud,‘Pembaharuan Islam & Orientalisme dalam Sorotan’, Bandung Syaamil Publishing, 2006
Ropi, Ismatu. Kusmana,’Belajar Islam di Timur Tengah’, Departemen Agama RI: Direktorat Pembinaan Perguruan Tinggi Islam, t.t.
Schimmel, Annemarie,’Islamic Studies in Germany: A Historical Overview’, Islamic Studies, 49.3 (2010) 401-410
Spellberg, Denise A,’Islam in America: Adventures in Neo-Orientalism’, Review of Middle East Studies, 43.1 (2009) 25-35
Syamsi, Badarus,’Post-Orientalisme: Membongkar Citra Palsu Islam’,Jakarta: Penerbit Sentra Media, 2006
Zada, Khamami,’Orientasi Studi Islam di Indonesia’, dalam http://uinjkt.ac.id/id/orientasi-studi-islam-di-indonesia/, di akses pada tanggal 17 Oktober 2019, pukul 16:40 WIB

Additional Files

Published

2020-03-25

How to Cite

Amirudin, A., & Maisarah, M. M. (2020). Karakteristik Kajian Islam Kontemporer: Dialektika Barat dan Timur. Eduprof : Islamic Education Journal, 2(1), 18–38. https://doi.org/10.47453/eduprof.v2i1.29